Locked Popup
5

Jangan Ketinggalan Info!

Dapatkan analisis pasar, wawasan premium, dan update eksklusif langsung dari para ahli. Gabung komunitas kami sekarang!

Gabung Sekarang, Gratis!

Emas Naik Terus: Analisis Pasar Definitif Di Tengah Krisis Fiskal AS Dan Poros Kebijakan The Fed

22:24 WIB • 7 Oktober 2025 • Oleh Ardra Priya

Pasar Emas (XAU/USD) untuk Hari Selasa, 7 Oktober 2025

Hari ini merupakan sebuah hari bersejarah yang ditandai oleh keberhasilan logam mulia ini menembus batas psikologis krusial $4.000 per troy ounce untuk pertama kalinya. Pencapaian ini merupakan puncak dari reli spektakuler sepanjang tahun, yang telah menyaksikan apresiasi harga emas lebih dari 52%.

Katalis utama di balik pergerakan historis ini adalah perpaduan faktor-faktor makroekonomi yang kuat: shutdown (penutupan operasional) pemerintah AS yang berkepanjangan yang melumpuhkan aktivitas ekonomi dan memicu ketidakpastian pasar yang mendalam; ekspektasi pasar yang meluas dan mengakar kuat akan poros kebijakan dovish oleh Federal Reserve AS, dengan pemangkasan suku bunga yang telah diperhitungkan untuk bulan Oktober dan Desember; serta latar belakang inflasi global yang persisten, pembelian masif oleh bank sentral, dan meningkatnya risiko geopolitik.

Meskipun momentum teknis dan proyeksi institusional yang bullish memberikan dorongan tambahan, "badai sempurna" dari faktor-faktor fundamental inilah yang telah mendorong emas ke teritori yang belum pernah terpetakan. Analisis ini akan membedah faktor-faktor tersebut, mengontekstualisasikan reli dengan preseden historis, dan memberikan pandangan ke depan untuk sisa kuartal IV 2025.

I. Tahun Emas: Tinjauan Kinerja dan Trajektori 2025

Bagian ini akan membangun fondasi kuantitatif dari kinerja luar biasa emas pada tahun 2025, yang berpuncak pada kondisi pasar tanggal 7 Oktober. Laporan ini akan menghitung secara akurat imbal hasil sejak awal tahun (year-to-date), memberikan konteks yang diperlukan untuk analisis fundamental dan teknis selanjutnya.

Menetapkan Garis Awal: 1 Januari 2025

Harga emas membuka tahun 2025 pada level $2.624,50 per troy ounce. Angka ini berfungsi sebagai titik awal yang krusial untuk semua perhitungan kinerja. Perdagangan pada awal tahun menunjukkan ketahanan harga, dengan emas diperdagangkan di sekitar $2.660/oz pada bulan Januari, yang sudah mencerminkan kenaikan signifikan sebesar 31,1% secara tahunan bahkan pada tahap awal tersebut.

Pasar dengan cepat membentuk trajektori bullish, melampaui $2.871/oz pada minggu pertama Februari dan menembus ambang batas $3.000/oz pada 14 Maret 2025, yang menentukan arah pergerakan harga sepanjang tahun.

Momen Bersejarah: Aksi Harga pada 7 Oktober 2025

Pada hari Selasa, 7 Oktober 2025, pasar emas mengalami lonjakan bersejarah. Harga emas spot menyentuh $4.000/oz untuk pertama kalinya, sementara kontrak berjangka diperdagangkan pada level tertinggi intraday $4.008,87. Pasar dibuka pada $3.984,4, dengan penutupan hari sebelumnya di $3.976,3, yang mengindikasikan momentum kuat semalam menjelang sesi pemecahan rekor. Harga spot sempat berada di sekitar $3.957,82/oz sepanjang hari, mencerminkan aktivitas perdagangan yang intens di sekitar puncak baru ini.

Mengukur Reli: Persentase Kenaikan Year-to-Date

Menggunakan harga pembukaan $2.624,50 dan harga tertinggi intraday $4.008,87, kenaikan YTD untuk emas per 7 Oktober 2025 dapat dihitung. Kenaikan absolut mencapai $1.384,37, yang setara dengan persentase kenaikan sebesar 52,75%. Perhitungan ini dilakukan dengan rumus:

Persentase Kenaikan = (Harga Akhir - Harga Awal) / Harga Awal × 100%

Persentase Kenaikan = (4008,87 - 2624,50) / 2624,50 × 100% ≈ 52,75%

Kinerja ini sejalan dengan berbagai laporan yang menyebutkan reli "hampir 50%" atau lebih sepanjang tahun, yang mengonfirmasi besarnya skala tren bull run ini.

Akselerasi reli menjadi tema utama yang patut dicermati. Emas membutuhkan waktu lebih dari dua bulan untuk mencatatkan kenaikan sekitar $375 pertamanya (dari $2.625 ke $3.000). Namun, lonjakan $1.000 berikutnya menuju $4.000 terjadi dalam waktu kurang dari tujuh bulan. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan eksponensial dalam keyakinan pasar dan aliran modal seiring berjalannya tahun.

Pendorong utama reli, seperti shutdown pemerintah dan ekspektasi kebijakan The Fed, tidak hanya menambah nilai pada harga, tetapi secara fundamental mengubah kecepatan pasar dan persepsi risiko, yang mengarah pada kenaikan yang jauh lebih curam pada kuartal kedua dan ketiga. Ini bukan sekadar reli; ini adalah peristiwa valuasi ulang pasar secara fundamental.

II. The Perfect Storm: Analisis Pendorong Makroekonomi

Bagian ini merupakan inti analisis laporan, yang menguraikan perpaduan kuat dari faktor-faktor fundamental yang telah menciptakan lingkungan yang sangat bullish untuk emas. Analisis ini akan melampaui korelasi sederhana untuk menjelaskan mekanisme kausal yang sedang bekerja.

II.A. Katalis Shutdown: Kelumpuhan Fiskal sebagai Magnet Safe-Haven

Pemerintah AS memasuki periode shutdown pada 1 Oktober 2025, akibat kebuntuan politik terkait anggaran federal. Per 7 Oktober, penutupan ini telah memasuki hari keenam atau ketujuh tanpa ada resolusi yang terlihat, yang memupuk ekspektasi akan krisis yang berkepanjangan.

Shutdown ini menimbulkan kerusakan ekonomi yang parah, diperkirakan mencapai $15 miliar (setara Rp249 triliun) per minggu dalam bentuk hilangnya aktivitas ekonomi. Dampak ini berasal dari pegawai federal yang dirumahkan, pengadaan barang dan jasa pemerintah yang terhenti, serta penurunan tajam belanja konsumen. Shutdown selama sebulan diproyeksikan akan menambah 43.000 orang ke dalam daftar pengangguran. Kerusakan ekonomi yang terukur ini secara langsung merusak kepercayaan terhadap ekonomi AS dan mata uangnya.

Dampak utama shutdown terhadap emas adalah perannya sebagai pemicu ketidakpastian yang kuat. Kebuntuan politik di negara dengan ekonomi terbesar di dunia membuat investor global gelisah, memicu pergeseran klasik ke aset-aset aman (flight-to-safety). Emas, sebagai aset safe-haven utama, menjadi penerima manfaat utama dari rotasi modal ini, yang menjauh dari aset berisiko dan dolar AS. Laporan berita secara eksplisit menyatakan bahwa shutdown "memberikan dorongan bagi logam mulia" dan merupakan alasan utama para pedagang "berbondong-bondong membeli emas".

II.B. Mandat Dovish The Fed: Mesin Penggerak Reli

Terdapat konsensus pasar yang luar biasa bahwa Federal Reserve berada di ambang poros kebijakan dovish yang signifikan. Pasar telah memperhitungkan probabilitas yang sangat tinggi untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Oktober, dengan tambahan pemangkasan 25 basis poin lagi yang diantisipasi pada bulan Desember.

Lingkungan suku bunga rendah secara fundamental bersifat bullish untuk emas. Sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset), pesaing utama emas adalah instrumen berbunga seperti obligasi pemerintah. Ketika imbal hasil instrumen ini turun (atau diperkirakan akan turun), biaya peluang (opportunity cost) untuk memegang emas menurun secara signifikan, menjadikannya aset yang lebih menarik untuk dimiliki dalam portofolio. Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed adalah pilar utama dari tesis bullish ini.

Secara krusial, shutdown pemerintah menciptakan lingkaran umpan balik yang penting dengan kebijakan The Fed. Penutupan operasional ini menyebabkan kekosongan data kritis dengan menunda rilis laporan ekonomi utama, terutama laporan pekerjaan bulanan (Non-Farm Payrolls). Situasi ini memaksa The Fed untuk merumuskan kebijakan moneter dalam lingkungan ketidakpastian yang tinggi. Tanpa data yang jelas yang mengonfirmasi kekuatan ekonomi, bank sentral lebih cenderung untuk bersikap hati-hati dan mengadopsi sikap yang lebih dovish (yaitu, memangkas suku bunga) untuk mencegah dampak buruk dari krisis fiskal. Dinamika ini menciptakan lingkaran bullish yang saling menguatkan: shutdown meningkatkan ketidakpastian, yang meningkatkan kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed, yang pada gilirannya mendorong harga emas lebih tinggi.

II.C. Angin Segar Global: Latar Belakang Makro-Geopolitik yang Mendukung

Selain faktor-faktor yang berpusat di AS, kondisi global juga sangat mendukung kenaikan harga emas.

Tekanan Inflasi yang Persisten: Meskipun kebijakan moneter yang lebih ketat telah diterapkan dalam beberapa tahun terakhir, inflasi global tetap menjadi kekhawatiran yang persisten. Dalam lingkungan inflasi, nilai riil mata uang fiat terkikis, mendorong investor untuk mencari aset seperti emas yang dianggap sebagai penyimpan nilai yang stabil dan lindung nilai terhadap hilangnya daya beli.

De-Dolarisasi dan Akumulasi Bank Sentral: Tren struktural yang mendukung emas adalah pembelian yang agresif dan berkelanjutan oleh bank sentral global, terutama dari negara-negara seperti Tiongkok dan Rusia. Ini adalah bagian dari upaya de-dolarisasi strategis yang lebih luas untuk mendiversifikasi cadangan devisa dari dolar AS dan mengurangi eksposur terhadap sanksi dan kebijakan keuangan AS. Permintaan yang konsisten dan tidak sensitif terhadap harga ini memberikan dasar yang kuat bagi harga emas.

Risiko Geopolitik yang Tinggi: Ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung, termasuk konflik dan sengketa perdagangan, terus membayangi di latar belakang. Risiko-risiko ini berkontribusi pada rasa ketidakstabilan global secara keseluruhan, memperkuat peran emas sebagai aset safe-haven utama di masa krisis.

Shutdown pemerintah AS tidak hanya menjadi isu politik domestik; peristiwa ini secara aktif mempercepat tren de-dolarisasi global. Penutupan operasional menunjukkan disfungsi politik dan ketidakstabilan fiskal di jantung sistem AS. Hal ini mengikis kepercayaan global terhadap dolar AS sebagai mata uang cadangan utama dunia. Bank sentral di negara-negara seperti Tiongkok dan Rusia, yang sudah berupaya mengurangi ketergantungan mereka pada dolar karena alasan strategis, melihat ketidakstabilan ini sebagai pembenaran lebih lanjut untuk kebijakan mereka. Oleh karena itu, shutdown bertindak sebagai akselerator, mendorong bank-bank sentral ini untuk meningkatkan pembelian emas mereka secara lebih agresif. Dampak shutdown dengan demikian melampaui arus safe-haven langsung dari investor swasta; peristiwa ini memperkuat pergeseran struktural jangka panjang dalam sistem moneter global yang secara inheren bullish untuk emas.

III. Memetakan Kenaikan: Analisis Teknis dan Sentimen Menuju $4.000

Bagian ini akan mengkaji mekanika pasar dari reli ini, dengan fokus pada level-level harga teknis yang telah mendefinisikan tren dan sentimen institusional kuat yang telah memberikan momentum untuk menembus level tertinggi baru.

III.A. Lanskap Teknis: Saluran Bullish yang Kuat

Analisis teknis di berbagai kerangka waktu mengonfirmasi bahwa emas berada dalam tren naik yang kuat dan berkelanjutan. Grafik pada kerangka waktu H4 (4 jam) menunjukkan harga bergerak secara konsisten dalam saluran tren naik (ascending trend channel) yang terdefinisi dengan baik.

Level Support Utama: Jika terjadi pullback, para pedagang mengamati beberapa zona support kritis.

Level Resistance Utama: Resistance utama adalah penghalang psikologis dan teknis di $4.000.

Konsensus Strategi Perdagangan: Strategi teknis yang dominan di kalangan analis adalah "Beli saat Turun" (Buy on Dip), menargetkan entri di dekat level support utama selama terjadi pullback sementara, yang mencerminkan kepercayaan kuat pada tren bullish yang mendasarinya.

III.B. Konsensus dan Keyakinan: Sentimen Institusional sebagai Pengganda Kekuatan

Reli ini didukung oleh proyeksi yang sangat bullish dari lembaga-lembaga keuangan besar, yang menciptakan lingkaran umpan balik positif dari kepercayaan pasar.

Proyeksi Analis yang Bullish:

Komentar dan Sentimen Pasar: Narasi di berita keuangan dan komentar para pedagang sangat bullish. Laporan dari berbagai sumber mengonfirmasi bahwa kontrak berjangka telah menembus $4.000 dan bahwa shutdown serta spekulasi The Fed adalah pendorong utamanya. Obrolan para pedagang mencerminkan hal ini, dengan komentar seperti "upaya ulang 4k," "pasar banteng pada logam," dan "terbang ke bulan" yang menunjukkan keyakinan kuat dari ritel dan profesional. Konsensus yang meluas ini memberikan momentum yang diperlukan untuk mengatasi level resistance psikologis utama.

IV. Perspektif Historis: Apakah Kali Ini Berbeda?

Untuk memberikan analisis yang benar-benar bernuansa dan tingkat ahli, sangat penting untuk menantang narasi yang berlaku dengan memeriksa preseden historis. Reaksi pasar saat ini terhadap shutdown pemerintah AS sangat kuat, tetapi hal ini tidak selalu terjadi di masa lalu.

Kontra-Narasi: Kinerja Emas yang Tidak Konsisten pada Shutdown Sebelumnya

Analisis historis mendalam terhadap shutdown pemerintah sebelumnya mengungkapkan hubungan yang jauh lebih ambigu dengan harga emas.

Data historis ini secara langsung bertentangan dengan reaksi pasar yang kuat saat ini, di mana shutdown disebut sebagai katalis utama untuk reli pemecahan rekor.

Sintesis Perbedaan: Tesis "Badai Sempurna"

Pertanyaan kritisnya adalah: Mengapa kali ini berbeda? Jawabannya terletak pada perpaduan beberapa katalis bullish yang terjadi secara bersamaan. Tidak seperti tahun 2013 atau 2018-2019, shutdown tahun 2025 tidak terjadi dalam ruang hampa. Peristiwa ini terjadi bersamaan dengan:

Oleh karena itu, shutdown tahun 2025 bertindak sebagai akselerator dan titik fokus untuk fundamental bullish yang sudah ada sebelumnya, bukan sebagai satu-satunya pendorong. Ini adalah "pukulan terakhir" yang memicu aliran masuk besar-besaran ke emas karena kondisi yang mendasarinya sudah sangat menguntungkan.

Reaksi pasar terhadap shutdown 2025 mengungkapkan pergeseran fundamental dalam psikologi investor dan penurunan toleransi terhadap kegagalan institusional di era pasca-pandemi dan inflasi tinggi. Pada tahun 2013 dan 2018, investor mungkin memandang shutdown sebagai drama politik sementara dengan dampak ekonomi jangka panjang yang terbatas, sehingga reaksi emas pun minim. Namun, pada tahun 2025, ekonomi global lebih rapuh, tingkat utang negara lebih tinggi, dan kepercayaan terhadap efektivitas pemerintah dan bank sentral lebih rendah. Dalam konteks ini, shutdown pemerintah tidak lagi dilihat sebagai gangguan kecil, melainkan sebagai kegagalan tata kelola yang kritis yang dapat mendorong ekonomi yang rentan ke dalam resesi. Sensitivitas yang meningkat ini berarti bahwa peristiwa yang sama (sebuah shutdown) sekarang memicu flight-to-safety yang jauh lebih besar dan lebih cepat. "Pengukur ketakutan" pasar telah dikalibrasi jauh lebih tinggi, membuat fungsi reaksi emas menjadi jauh lebih eksplosif.

V. Analisis Konklusif dan Prospek ke Depan

Bagian akhir ini akan menyintesis analisis sebelumnya untuk memberikan kesimpulan yang tegas mengenai keadaan pasar emas per 7 Oktober 2025, dan menawarkan perspektif ke depan untuk sisa kuartal ini.

Sintesis Pendorong:

Penembusan level $4.000/oz bukanlah hasil dari satu faktor tunggal, melainkan konvergensi yang kuat dan langka dari krisis fiskal, ekspektasi kebijakan moneter, dan fundamental pendukung yang kuat. Shutdown pemerintah AS memberikan katalis jangka pendek yang akut, tetapi antisipasi poros kebijakan dovish dari Federal Reserve adalah mesin fundamental yang menggerakkan reli. Hal ini diperkuat oleh sentimen institusional dan ritel yang kuat, menciptakan lingkaran momentum yang berkelanjutan.

Keberlanjutan Reli:

Kelanjutan reli dalam waktu dekat sangat bergantung pada dua variabel utama:

Prospek ke Depan untuk Oktober 2025:

Skenario Bullish: Shutdown berlanjut, data ekonomi (ketika dirilis) mengonfirmasi perlambatan, dan The Fed melanjutkan dengan pemangkasan suku bunga 25bps. Dalam skenario ini, emas kemungkinan akan mengonsolidasikan kenaikannya di atas $4.000 dan menguji level yang lebih tinggi, dengan target institusional seperti $4.200 dari UBS menjadi fokus pasar berikutnya.

Skenario Bearish: Kesepakatan anggaran yang mengejutkan tercapai, yang mengarah pada pergeseran sentimen "risk-on". Hal ini dapat menyebabkan pullback menuju level support utama di $3.900 atau bahkan zona $3.800-$3.830. Namun, mengingat fundamental yang kuat (inflasi, pembelian bank sentral), setiap penurunan seperti itu kemungkinan akan dilihat oleh banyak pihak sebagai peluang beli.

Faktor Kunci untuk Dipantau: Investor dan pedagang harus memantau dengan cermat: negosiasi di Kongres AS, setiap pernyataan dari pejabat Federal Reserve (terutama Ketua Powell), dan rilis data ekonomi yang tertunda, yang akan memberikan gambaran jelas pertama tentang biaya ekonomi sebenarnya dari shutdown. Interaksi dari faktor-faktor ini akan menentukan apakah emas dapat membangun rentang perdagangan baru yang lebih tinggi di atas $4.000 untuk sisa tahun 2025.